Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis dibuka menguat meski bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menunjukkan sikap enggan untuk memangkas suku bunga acuan.
Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah naik 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.280 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.295 per dolar AS.
“Semalam, The Fed menunjukkan enggan untuk memangkas suku bunga acuannya karena inflasi di AS masih belum mencapai target 2 persen,” ujar pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Proyeksi The Fed yang dirilis dini hari tadi menunjukkan bahwa suku bunga acuan AS hanya akan dipangkas sebesar 25 basis poin pada 2024, yang berarti hanya satu kali.
“Ini lebih rendah dari perkiraan pasar yang memperkirakan dua kali pemotongan tahun ini. Sikap The Fed ini bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya,” jelas Ariston.
Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.250 hingga Rp16.350 per dolar AS pada perdagangan hari ini. MM/AC