Jakarta (MataMaluku) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada akhir perdagangan Jumat, didorong oleh sikap pasar yang menantikan pidato Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, yang akan menguraikan arah kebijakan suku bunga acuan.
Rupiah ditutup naik 108 poin atau 0,69 persen, berada di level Rp15.492 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp15.600 per dolar AS.
“Pasar saat ini bersikap wait and see menjelang pidato Gubernur The Fed malam ini waktu Indonesia,” ujar Rully Nova, analis Bank Woori Saudara, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Para pelaku pasar memperkirakan adanya penurunan suku bunga acuan AS (Fed Funds Rate) sebesar 25 basis poin yang mungkin akan diumumkan pada September 2024.
Di sisi lain, dinamika politik dalam negeri juga turut memengaruhi pergerakan rupiah, terutama terkait polemik Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) dan ketidakpastian terkait proses pengesahannya.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, baru-baru ini memastikan bahwa pengesahan RUU Pilkada dibatalkan, dan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pilkada akan tetap berlaku. Dengan demikian, pendaftaran calon kepala daerah yang dijadwalkan pada 27 Agustus 2024 akan mengikuti putusan MK tersebut.
Sementara itu, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada Jumat mencatat penguatan rupiah ke level Rp15.554 per dolar AS, naik dari level sebelumnya di Rp15.579 per dolar AS. MM/AC