Berita Buru Selatan, Namrole – RSUD Dr. Salim Alkatiri Namrole telah mengambil langkah antisipatif dalam menanggapi keluhan masyarakat, terutama pasien, mengenai minimnya ketersediaan obat di rumah sakit tersebut selama sekitar tiga bulan terakhir.
Dalam pertemuan dengan tim DMS Media Group di ruang kerjanya, Direktur RSUD Dr. Salim Alkatiri, Hanafi Laitupa, mengakui adanya kekurangan obat di rumah sakit tersebut, meskipun tidak semua jenis obat mengalami kekosongan, hanya beberapa jenis saja.
Hanafi menjelaskan bahwa pada tahun 2024, pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan memesan obat dari beberapa penyedia obat di Kota Ambon. Namun, pengiriman obat masih dalam proses sehingga belum semua jenis obat tiba.
Kekurangan obat yang terjadi bukan disebabkan oleh kesengajaan atau kelalaian, melainkan karena kondisi geografis daerah yang sulit dijangkau oleh distribusi obat, terutama dengan keterbatasan transportasi laut yang menyebabkan pengiriman memerlukan waktu lebih lama.
Hanafi juga mengakui bahwa beberapa pasien terpaksa membeli obat di luar rumah sakit karena stok obat yang diperlukan kosong. Namun, bagi pasien yang menggunakan BPJS, obat yang dibeli di luar akan diganti.
RSUD Dr. Salim Alkatiri Namrole selalu berusaha melakukan perbaikan secara bertahap, baik dalam penyediaan obat maupun pelayanan kepada pasien, untuk memberikan rasa nyaman kepada mereka.
Hanafi menegaskan bahwa meskipun ada kendala dalam ketersediaan obat, pelayanan di RSUD Dr. Salam Alkatiri Namrole berjalan secara normal. Dia dan seluruh staf medis berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. MM