Jakarta (MataMaluku) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, melalui pemeriksaan DNA. Kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu (15/1) malam mengakibatkan kondisi jenazah sulit dikenali.
“Kemungkinan besar kami menggunakan pemeriksaan DNA untuk identifikasi jenazah korban kebakaran. Proses ini sudah kami mulai sejak pagi tadi,” ungkap Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jumat (17/1).
Prima menjelaskan, kondisi jenazah yang hangus terbakar membuat proses identifikasi memerlukan pendalaman khusus. Pemeriksaan DNA diperkirakan membutuhkan waktu hingga satu minggu untuk mendapatkan hasil yang akurat.
“Karena jenazah terbakar sempurna, pemeriksaan DNA menjadi solusi utama untuk mengenali korban,” jelas Prima.
Langkah awal identifikasi dimulai dengan autopsi, yang dilakukan bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di bidang laboratorium DNA. “Sampel diambil melalui autopsi, kemudian dilanjutkan ke proses pemeriksaan DNA,” tambahnya.
RS Polri telah menerima lima kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza. Jenazah pertama diterima pada Kamis (16/1) pukul 16.00 WIB, disusul dua kantong lainnya pukul 20.00 WIB. Pada Jumat pagi pukul 09.44 WIB, dua kantong jenazah tambahan kembali diterima.
“Kami terus berupaya mengidentifikasi korban dengan cepat dan akurat untuk memberikan kepastian kepada keluarga,” ujar Prima.
Proses identifikasi ini menunjukkan dedikasi pihak RS Polri dan Pusdokkes untuk memastikan setiap korban dapat dikenali, meskipun kondisi jenazah mengalami kerusakan yang berat akibat kebakaran. MM/AC