Jakarta (MataMaluku) — Legenda MotoGP Valentino Rossi menilai murid sekaligus juara dunia dua kali, Francesco “Pecco” Bagnaia, tengah menghadapi musim sulit setelah harus bersaing langsung dengan Marc Marquez di tim Ducati Lenovo pada musim 2025.
“Pecco sangat cepat, tapi tahun ini dia sedikit kesulitan. Selama tiga musim terakhir, dia selalu berjuang untuk gelar juara dunia,” kata Rossi kepada Sky Italia, dikutip Jumat (23/10). “Namun, saat ini dia menghadapi tantangan besar karena berada di sisi rekan setim yang sama cepatnya seperti Marquez.”
Sebagai mentor sekaligus pimpinan akademi balap VR46, Rossi mengaku terus berusaha membantu Bagnaia menemukan kembali performa terbaiknya setelah hasilnya menurun sejak jeda musim panas.
“Kami sedang melalui masa sulit dan mencoba membantu dia seratus persen untuk mencari solusi. Kami belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi, tapi kami yakin Pecco akan segera kembali bersaing di depan,” ujar Rossi.
Musim ini, Bagnaia hanya meraih dua kemenangan dari 19 seri dan gagal menjaga konsistensi untuk menyaingi Marquez dalam perebutan gelar juara dunia. Setelah sempat bangkit di Grand Prix Jepang dengan kemenangan ganda di Sprint dan balapan utama, performanya kembali merosot di seri Australia dan Indonesia, di mana ia gagal meraih poin.
Ducati sempat mencoba mengembalikan performa Bagnaia dengan menggunakan kembali beberapa komponen motor 2024, termasuk rider height device, namun perubahan itu belum memberikan hasil signifikan.
Meski banyak spekulasi bahwa kehadiran Marquez mengganggu ritme Bagnaia, sang juara dunia dua kali membantah adanya ketegangan.
“Awalnya saya khawatir karena dia dikenal sebagai rekan setim yang sulit, tapi sejauh ini pengalaman saya dengan Marc justru sangat positif,” ujar Bagnaia kepada Gazzetta dello Sport.
Sementara itu, Direktur Olahraga Ducati Mauro Grassilli menegaskan bahwa kedua pembalap memiliki peran penting dalam strategi tim.
“Pecco senang memiliki Marc sebagai rekan setim. Kami akan terus mendukung keduanya agar tetap kompetitif,” ujarnya.
Dengan tiga seri tersisa, Bagnaia masih berpeluang menutup musim di posisi tiga besar klasemen dan membuktikan dirinya tetap layak menjadi tulang punggung Ducati di era baru bersama Marquez.
MM/AC







