Karawang – Ribuan warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memadati wilayah perkotaan untuk menyaksikan pawai budaya Tionghoa yang meriah dalam perayaan Cap Go Meh 2575 di jalan raya Tuparev dan Kertabumi pada hari Minggu.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan bahwa perayaan Cap Go Meh di Karawang selalu dinanti setiap tahunnya. Ia menambahkan bahwa pawai barongsai dan lio selalu menjadi daya tarik yang menghibur bagi masyarakat Karawang.
“Setiap tahun, perayaan Cap Go Meh selalu menjadi momen yang sangat dinamis. Bagi masyarakat, ini bukan hanya sekadar hiburan semata,” ungkapnya.
Dalam konteks ini, Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan perayaan Cap Go Meh sebagai agenda tahunan daerah, dengan harapan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
“Pemkab juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan dengan memasang paving blok, sehingga jalan Tuparev dan Kertabumi dapat memiliki estetika yang mirip dengan jalan Braga di Bandung,” tambahnya.
Perayaan Cap Go Meh 2575 di Karawang dimeriahkan dengan pertunjukan enam grup pengarak joli, 27 liong atau naga, serta 33 grup barongsai. Acara juga diramaikan dengan pertunjukan kelompok marching band.
Sinta Nuriyah, istri dari Presiden keempat, Abdurrahman Wahid, yang turut hadir dalam perayaan Cap Go Meh di Karawang, mengatakan bahwa perayaan ini merupakan simbol kerukunan antar umat beragama.
“Dengan semangat kerukunan ini, semoga perayaan Cap Go Meh dapat membawa kebahagiaan bagi seluruh warga Karawang, dan mendorong keberlanjutan perdamaian serta kemakmuran bagi negara yang kita cintai,” ujarnya. MM/AC
