Jakarta – Ribuan warga turun ke jalan untuk mengikuti Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Sabtu lalu. Aksi ini disertai seruan boikot terhadap semua produk yang mendukung Israel.
Para peserta aksi berkumpul dengan mengenakan atribut Palestina seperti bendera, bandana, topi, syal, dan spanduk. Mereka secara sukarela menyuarakan dukungan bagi kemerdekaan Palestina, yang terus menjadi korban serangan Zionis Israel.
Dalam aksi tersebut, massa juga menyerukan boikot terhadap produk-produk yang terkait dengan Israel, sebagai bentuk protes dan solidaritas. Fokus perhatian mereka adalah kota Rafah, yang saat ini mengalami serangan hebat dan menyebabkan banyak korban di kalangan anak-anak, wanita, dan warga tak berdaya.
Lukman, seorang peserta asal Serpong, Tangerang, mengatakan bahwa aksi ini merupakan wujud cintanya terhadap Palestina. “Aksi ini merupakan bentuk kecintaan kita kepada Palestina,” tuturnya.
Koordinator Aksi Bela Palestina, Bachtiar Nasir, kembali mengajak warga untuk memboikot produk-produk pro Israel. “Mari kita boikot produk pro Israel sampai bangkrut,” katanya. Ia juga meminta para peserta aksi untuk terus mendoakan saudara-saudara di Palestina.
Aksi yang berlangsung di depan Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan ini dikawal oleh 1.120 personel kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengimbau para peserta aksi untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya. “Kami imbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya,” ujarnya.
Kepolisian menyatakan siap mengawal dan mengamankan aksi yang diikuti oleh warga dari berbagai daerah di sekitar DKI Jakarta. Selain menurunkan 1.120 personel, mereka juga melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional tergantung kondisi di lapangan. “Jika eskalasi meningkat, Jalan Merdeka Selatan akan kita tutup dan arus lalu lintas akan dialihkan,” jelas Susatyo. MM/AC