Remaja 13 Tahun Hilang di Sungai Waeapo, Diduga Diserang Buaya

  • Bagikan
SAR Buru
Remaja Hilang Di Sungai Waeapo, Diduga Diserang Buaya

Berita Buru, Namlea – Revan Wali, remaja berusia 13 tahun, diduga hilang setelah diserang buaya di Sungai Waeapo, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru. Kejadian tragis ini terjadi saat Revan bersama teman-temannya mandi di sungai pada Kamis sore, sekitar pukul 15.00 WIT.

Menurut laporan sementara yang dihimpun oleh Sofyan Muhammadia dari DMS Media Group, peristiwa tersebut terjadi setelah korban dan empat rekannya selesai memancing di pinggir sungai. Salah satu teman korban, Randi, yang sedang naik ke atas pohon untuk meloncat ke sungai, melihat seekor buaya dan langsung berteriak memperingatkan teman-temannya untuk segera naik ke tepi sungai. Sayangnya, Revan Wali tidak sempat menyelamatkan diri dan diduga diseret buaya ke dasar sungai.

Mendengar teriakan Randi, teman-teman lainnya segera kembali ke rumah dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga dan keluarga korban. Laporan tersebut langsung diteruskan ke Polsek Waeapo, yang segera merespon dengan mengirimkan tim gabungan untuk melakukan pencarian.

Tim gabungan terdiri dari 10 personel Polsek Waeapo, 10 personel Sat Pol Air Polres Buru, 5 personel Basarnas, dan 1 personel BPBD, serta dibantu oleh masyarakat setempat. Kasat Polairud Polres Buru, Abdul Rahman Sambas, menjelaskan bahwa tim pencarian bertolak dari Pelabuhan Merah Putih Namlea menggunakan speedboat menuju Muara Sungai Waeapo dan mulai menyusuri sungai di lokasi kejadian.

Hingga berita ini disiarkan, tim SAR bersama warga setempat masih melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Waeapo menggunakan speedboat, namun korban belum berhasil ditemukan. Selain itu, keluarga korban dan warga setempat juga melakukan ritual adat di sekitar lokasi kejadian dengan harapan Revan dapat ditemukan dalam kondisi selamat, namun upaya tersebut belum memberikan hasil.

Pencarian terus dilanjutkan dengan harapan Revan Wali dapat segera ditemukan, sementara keluarga korban masih berharap adanya keajaiban di tengah situasi yang penuh kecemasan ini. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *