Tumbur, KKT (MataMaluku) – Sebanyak 100 wisatawan asal Australia mengunjungi Desa Wisata Tumbur, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Kunjungan ini disambut dengan upacara adat oleh pemerintah desa dan para tetua adat, serta pertunjukan tarian tradisional yang dibawakan oleh masyarakat setempat.
Desa Wisata Tumbur, yang berjarak sekitar 20 menit dari Kota Saumlaki, dikenal dengan kerajinan tangan khas seperti ukiran patung dan kain tenun Tanimbar. Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya, tetapi juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang dikenal ramah dan terbuka.
Dalam kunjungan ini, wisatawan diajak berkeliling desa dan mengunjungi berbagai lokasi penting, termasuk sekolah, gereja, balai pengrajin lokal, hingga Balai Desa Tumbur. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan lebih dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat.
Manager Operasional Signature Papua, Joshua, mengungkapkan bahwa Saumlaki menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi wilayah Indonesia Timur. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari promosi lebih luas bagi daerah-daerah di Maluku dan Papua di kancah internasional.
Sementara itu, Kepala Desa Tumbur, Rafael Folatfindu, menyambut baik kehadiran wisatawan dan berharap kunjungan semacam ini dapat berkelanjutan. Ia menilai kegiatan ini sangat membantu perekonomian masyarakat, terutama bagi para pengrajin ukiran kayu dan pengusaha lokal lainnya.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Desa Wisata Tumbur menjadi bukti bahwa potensi pariwisata di Kepulauan Tanimbar semakin dikenal. Dengan promosi yang berkelanjutan, daerah ini diharapkan dapat menjadi destinasi unggulan di Indonesia Timur.MM