PVMBG Catat 44 Gempa Embusan di Gunung Ruang

  • Bagikan
Gunung Ruang 2
Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro

Manado – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mencatat sebanyak 44 kali gempa embusan di Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, selama periode 1-15 Juni 2024.

Selain gempa embusan, PVMBG juga mencatat 12 kali gempa vulkanik dangkal, delapan kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik lokal, 85 kali gempa tektonik jauh, dan empat kali gempa getaran banjir. “Aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih berada pada level II, waspada,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporan evaluasi Gunung Ruang yang diterima di Manado, Kamis.

Potensi bahaya saat ini termasuk erupsi yang dapat menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik, yang bergantung pada arah dan kecepatan angin, serta lahar hujan jika terjadi hujan deras di sekitar Gunung Ruang.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat sekitar Gunung Ruang, pengunjung, atau wisatawan tetap waspada dan tidak memasuki wilayah dalam radius dua kilometer dari pusat kawah aktif. Penduduk yang berada dalam radius dua kilometer di Pulau Ruang harus segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman di luar radius tersebut.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan masker guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Bagi masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer, diharapkan tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta tidak terpancing oleh isu-isu terkait erupsi. Mereka diminta untuk terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Pemerintah daerah, BPBD Provinsi Sulut, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang dan PVMBG Bandung. Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.

Pascaerupsi besar pada 17 dan 30 April 2024, asap kawah dari puncak gunung masih teramati. Berdasarkan pengamatan visual selama periode 1-15 Juni 2024, cuaca di sekitar gunung bervariasi dari cerah hingga hujan. Gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut, dengan asap kawah utama berwarna putih dan memiliki intensitas sedang hingga tebal, mencapai ketinggian sekitar 50-400 meter dari puncak. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *