Padang (MataMaluku) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tengah bersiap menaikkan status Gunung Marapi dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga), seiring dengan meningkatnya aktivitas vulkanik gunung tersebut.
“Aktivitas Gunung Marapi cukup tinggi meskipun masih berstatus Level II. Namun, kami juga bersiap untuk menaikkan ke Level III,” ujar Kepala PVMBG Hadi Wijaya, saat dihubungi di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Selama minggu ketiga dan keempat Januari 2025, aktivitas Gunung Marapi menunjukkan peningkatan signifikan. Berdasarkan catatan PVMBG, terjadi:
- 11 kali gempa letusan,
- 93 kali gempa hembusan,
- 5 kali tremor non-harmonik,
- 2 kali gempa vulkanik dangkal,
- 9 kali gempa vulkanik dalam,
- 27 kali gempa tektonik lokal,
- 28 kali gempa tektonik jauh, serta
- Tremor menerus dengan amplitudo 0,5-12 mm (dominan 8 mm).
Mengingat tren peningkatan ini, PVMBG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pendaki yang nekat mendaki gunung tersebut.
Hadi Wijaya menyayangkan masih adanya pendaki ilegal yang tetap nekat menaiki Gunung Marapi, meskipun kondisi aktivitas gunung semakin meningkat.
“Tindakan pendaki liar yang lolos dari pengawasan ini sangat berbahaya,” tegasnya.
Pada 19 Januari 2025, sembilan pendaki ilegal diketahui telah menaiki Gunung Marapi, yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Dari sembilan pendaki tersebut, dua orang merupakan warga lokal yang berperan sebagai pemandu.
“Masyarakat harus lebih peduli dan menghargai keselamatan diri sendiri,” tutup Hadi Wijaya. MM/AC