PenajamPaser Utara – Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa menara jembatan atau cable stayed Jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur kini menjadi yang terpanjang kedua di Indonesia, setelah Jembatan Suramadu di Selat Madura.
“Jembatan Pulau Balang memiliki cable stayed dengan panjang 804 meter, menjadikannya jembatan cable stayed terpanjang kedua di Indonesia, setelah Jembatan Suramadu yang memiliki panjang 818 meter,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu.
Jembatan Pulau Balang, yang menjadi penghubung antara Kota Balikpapan dengan Penajam Paser Utara, juga merupakan jalur penting menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang dimulai sejak 2015 dan selesai pada 2021, dengan menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp1,43 triliun. “Desain cable stayed ini dikerjakan oleh tim yang sangat ahli dalam konstruksi jembatan,” tambah Rachman.
Menurut informasi dari Kementerian PUPR, jembatan ini memiliki panjang 804 meter dan lebar 22,4 meter, dengan empat lajur kendaraan. Jembatan tersebut berada di lokasi strategis infrastruktur konektivitas IKN, terhubung dengan ruas Tol IKN 3A Tempadung sejauh 13,4 kilometer, koridor 3B sepanjang 7,3 kilometer, dan koridor 5A sejauh 6,7 kilometer.
Pengendara yang melintasi Jembatan Pulau Balang juga akan melewati Bandara VVIP IKN di sisi kiri menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. MM/AC