Ambon, Maluku (MataMaluku) – Suasana meriah mewarnai kegiatan nonton bareng film Janji Senja, Sagu Salempeng Bagi Dua bersama siswa-siswi SMP Negeri 13 Ambon di Bioskop XXI Ambon.
Hingga kini, film Janji Senja, Sagu Salempeng Bagi Dua karya anak Maluku masih menarik minat masyarakat. Kali ini, ratusan siswa dan guru SMP Negeri 13 Ambon turut mengadakan kegiatan nonton bareng sebagai bentuk dukungan terhadap karya lokal.
Kepala SMP Negeri 13 Ambon, Yandiana T. Playing, di sela-sela kegiatan menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya karena salah satu pemain dalam film tersebut merupakan siswa dari sekolah yang ia pimpin.
“Film Janji Senja, Sagu Salempeng Bagi Dua sangat menginspirasi. Pesan-pesan moralnya bermanfaat bagi peserta didik, terutama dalam membangun budaya sekolah ramah anak serta menghindari kekerasan dan perundungan,” ujar Yandiana.
Ia menambahkan, film tersebut juga menampilkan nilai-nilai kearifan lokal Maluku yang kental, termasuk makanan khas seperti sagu dan papeda. Yandiana mengajak sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa, karena film ini memiliki nilai pembelajaran penting bagi generasi muda.
Pada kesempatan yang sama, Kiki Kalis Kumala, guru SMP Negeri 13 Ambon, menuturkan bahwa alur cerita film tersebut menggugah wawasan dan pola pikir.
“Di tengah keterbatasan yang dihadapi, semangat untuk menggapai cita-cita tetap tinggi hingga akhirnya berhasil meraih tujuan. Kami berharap film ini dapat menginspirasi generasi muda di Ambon, Maluku, dan Indonesia untuk terus berjuang menghadapi tantangan,” ungkapnya.
Sebelumnya, film Janji Senja, Sagu Salempeng Bagi Dua telah mendapat banyak apresiasi karena menampilkan budaya Maluku secara kuat mulai dari nilai kekeluargaan, gotong royong, hingga kesederhanaan hidup. Sebagian besar proses produksinya dilakukan di Kota Ambon dengan tujuan mengangkat kebanggaan masyarakat Maluku ke panggung nasional serta mendorong generasi muda daerah agar mampu bersaing dengan kota-kota besar.
Film ini juga mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk Pangdam XV/Pattimura dan Danrem 151/Binaiya, yang menilai karya tersebut berhasil menyampaikan pesan positif dan mengangkat citra Maluku di dunia perfilman nasional.MM







