Piru – Sejumlah kawasan di Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian barat (SBB) dikepung banjir bandang akibat hujan deras mengguyur kawasan itu pada Kamis (6/10/2022) sekitar Pukul 13:30 WIT.
Banjir bandang itu menyapu empat kawasan yakni kawasan, dusun KM 1, pohon pule, lorong pisang dan air salobar, banjir terparah terjadi di kawasan KM 1.
Akibat luapan sungai Waisisi tercatat lebih dari 20 rumah terendam, 8 rumah diantaranya rusak parah masing-masing 4 rumah di kawasan pohon pule dan 4 rumah di lorong pisang, sisanya 12 rumah di dusun air salobar
Santi salah satu warga terdampak banjir menyebutkan, hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah itu selama dua jam tanpa henti, sehingga terjadi luapan air dari sungai Waisisi dan sungai Amarale.
Selain dari sungai, selokan yang ada juga tidak mampu menampung debit air, sehingga meluap hingga ke jalan raya dan merendam puluhan rumah warga.
Menurut Santi, kondisi ini sudah terjadi lama. Drainase yang tidak bagus, jadi salah satu penyebabnya.
Kondisi ini memicu kekecewaan warga terhadap Pemerintah Kabupaten SBB tidak pernah melihat bencana tersebut, sebagai sesuatu yang harus diselesaikan.
Dari pantauan Tim Matamaluku.com di lokasi, sejumlah warga yang kecewa memblokir jalan sebagai bentuk protes terhadap ketidakpedulian Pemerintah Kabupaten SBB menangani kondisi bencana yang terus berulang.
Aksi pemblokiran jalan agar pemerintah setempat turun dan meninjau langsung dampak yang dialami warga. Matamaluku.com