Jakarta (MataMaluku) – PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dengan tegas mengecam insiden kericuhan penonton yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Senin. Kericuhan tersebut terjadi dalam laga pekan keenam Liga Indonesia 2024/2025 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Kerusuhan tersebut dipicu oleh sejumlah oknum penonton dari tribun Selatan dan Utara yang turun ke lapangan dan melakukan serangan terhadap petugas steward. Aksi ini mencoreng pertandingan klasik dua rival besar di sepak bola Indonesia.
“Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden ini,” ujar Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, seperti dilansir dari laman resmi LIB. Ia menegaskan, LIB akan segera bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengusut tuntas kejadian ini dan menjatuhkan sanksi kepada pihak yang terbukti terlibat.
“Kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Ini pelajaran penting bagi semua pihak untuk menjaga ketertiban,” tambahnya.
LIB juga mengajak seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia untuk bersama-sama menciptakan atmosfer pertandingan yang aman, nyaman, dan sportif. “Kepada para suporter, kami imbau untuk selalu menjunjung sportivitas saat mendukung tim kesayangan,” tutup Asep.
Kerusuhan ini juga menjadi puncak dari serangkaian masalah yang melibatkan Persib Bandung. Sebelumnya, insiden terjadi pada Kamis (19/9) ketika Persib menjamu Port FC dalam ajang AFC Champions League 2. Seorang penggemar Persib dilaporkan diintimidasi oleh petinggi klub dan mengalami kekerasan fisik oleh dua pemain Persib, yang rekamannya tersebar di media sosial.
Sehari kemudian, pada Jumat (20/9), muncul tuduhan pelecehan terhadap seorang penggemar perempuan oleh steward yang bertugas dalam pertandingan tersebut. Kekecewaan penggemar Persib terus memuncak hingga mereka melakukan aksi protes di Graha Persib pada Sabtu (21/9), namun manajemen klub tidak menemui para demonstran.
Insiden-insiden ini menjadi catatan buruk bagi Persib Bandung dan perlu segera diatasi guna mengembalikan citra klub dan liga. MM/AC