Jakarta (MataMaluku) – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu prioritas nasional yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat. Program ini dimulai di 190 titik di 26 provinsi dan menjadi tonggak penting dalam pemenuhan gizi nasional.
“Kami bersyukur, tidak perlu menunggu 100 hari. Tepat hari ke-78 masa kepemimpinan Presiden Prabowo, program MBG sudah bisa dijalankan,” ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, dalam keterangan persnya, Minggu.
Program ini dirancang untuk balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui, dengan pengoperasian 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG. Lokasinya tersebar di 26 provinsi, termasuk Aceh, Bali, Jakarta, Jawa Timur, Maluku, hingga Papua Selatan.
Setiap Dapur MBG dikelola oleh tim khusus yang terdiri dari kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan untuk memastikan standar gizi dan kebersihan. “Kami meminimalkan limbah dengan menggunakan nampan stainless steel yang dapat digunakan kembali,” kata Hasan.
Program ini juga melibatkan 140 UMKM dalam tahap awal sebagai rantai pasok, dengan potensi meningkat secara signifikan. Ribuan pelaku usaha lokal, koperasi, dan BUMDes tengah melalui proses evaluasi untuk menjadi mitra.
“Program ini tidak hanya menyasar penerima manfaat, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui kolaborasi multisektor,” ujar Hasan.
Dengan alokasi anggaran Rp71 triliun dari APBN 2025, program ini direncanakan menyentuh tiga juta penerima manfaat pada Maret 2025, dan ditargetkan mencapai 15 juta penerima pada akhir tahun. Hingga 2029, penerima manfaat diproyeksikan mencapai 82,9 juta jiwa.
“Ini adalah langkah awal untuk memastikan generasi Indonesia tumbuh sehat dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Hasan. MM/AC
