Program Dapur Sehat DPPKB Kota Ambon untuk Menanggulangi Stunting

  • Bagikan
DPPKB Kota Ambon
DPPKB Kota Ambon Gelar Program Dapur Sehat Atasi Stunting 2023

Berita Ambon – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) 2023 sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting di Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Asisten III Pemkot Ambon, Robby Sapulette, menyampaikan bahwa stunting telah menjadi tantangan serius dalam upaya pembangunan keluarga. Pemerintah setempat menetapkan target prefelensi stunting pada tahun 2024 sebesar 14 persen, dan upaya-upaya seperti DASHAT 2023 menjadi kunci dalam mencapainya.

Stunting, sebuah kekurangan gizi kronis yang berakar pada kurangnya asupan gizi sejak masa seribu hari pertama kehidupan, bukan hanya menghambat pertumbuhan fisik anak-anak, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada tingkat kecerdasan dan produktivitas mereka di masa depan. Oleh karena itu, sinergi dan gotong royong dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Pemerintah Kota Ambon, melalui berbagai program, terus berupaya melibatkan semua pemangku kepentingan, baik dari tingkat pusat hingga daerah, untuk mendukung penurunan angka stunting. Salah satu langkahnya adalah memastikan pemenuhan gizi yang optimal selama seribu hari pertama kehidupan.

Menurut Sapulette, perhatian terhadap gizi seharusnya bukan hanya dimulai pada saat kelahiran anak, tetapi sudah sejak sang bayi dalam kandungan ibunya. Pasangan suami istri harus memperhatikan kebutuhan gizi selama masa kehamilan untuk memastikan pertumbuhan optimal bagi janin.

Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) 2023 merupakan salah satu inisiatif inovatif dari Kepala DPPKB Kota Ambon, Welly Patty. Program ini bertujuan menciptakan menu gizi sehat khusus untuk anak-anak stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui dengan menggunakan bahan pangan lokal bernilai gizi tinggi.

Lisa Wattimena, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, menyatakan dalam arahannya bahwa pembangunan keluarga merupakan prioritas utama dalam membangun keluarga secara keseluruhan. Keluarga yang sejatera dan berkualitas menjadi dasar bagi pembangunan sumber daya manusia dan faktor penentu keberhasilan suatu bangsa.

Kekuatan untuk menciptakan keluarga berkualitas berasal dari elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat. Keluarga yang sejatera dan berkualitas adalah pondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan, dan keberlanjutan masa depan generasi penerus.

Dalam konteks ini, Welly Patty menegaskan bahwa DPPKB Kota Ambon memiliki tiga fungsi utama dalam penanganan stunting, yaitu audit, diseminasi, dan validasi. Tim pendamping keluarga akan melakukan analisis oleh pakar, diikuti dengan diseminasi dan validasi untuk memastikan efektivitas langkah-langkah yang diambil.

Melalui keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kegiatan DASHAT 2023 diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam penurunan angka stunting di Kota Ambon, menjaga agar angka tersebut berada di bawah target 14 persen yang telah ditetapkan untuk tahun 2024. Matamaluku

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *