Presiden Prabowo Instruksikan Kementerian Kejar Swasembada Pangan dalam Empat Tahun

  • Bagikan
Prasetyo Hadi
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi

Jakarta (MataMaluku) – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya swasembada pangan dan meminta seluruh kementerian bekerja sama untuk mendukung Kementerian Pertanian sebagai sektor unggulan dalam mencapai target tersebut dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

“Seluruh kementerian diminta mendukung penuh Kementerian Pertanian sebagai leading sector untuk mencapai swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun,” ujar Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, seusai mengikuti Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Minggu.

Prasetyo menambahkan bahwa swasembada pangan menjadi prioritas utama Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, sebagai negara agraris dengan lahan subur, Indonesia tidak boleh bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

“Kita negara agraris dengan tanah yang luas dan subur. Tidak boleh ada ketergantungan pangan pada negara lain,” kata Prasetyo, menyampaikan pesan Presiden Prabowo.

Selain swasembada pangan, Presiden Prabowo juga menyoroti swasembada energi sebagai prioritas strategis. Ia meminta para menteri untuk mempersiapkan langkah konkret dalam mendukung kemandirian energi, sejalan dengan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana pada Rabu (23/10). Prabowo menegaskan bahwa sinergi kabinet sangat penting untuk mewujudkan swasembada pangan dan energi dalam masa jabatannya periode 2024-2029.

Prabowo melihat swasembada pangan dan energi sebagai upaya penting dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik global. Menurutnya, dengan situasi dunia yang tidak menentu, Indonesia perlu mandiri untuk menjaga ketahanan pangan dan energi dalam negeri.

“Kita harus swasembada pangan sebagai prioritas dasar, terutama dengan situasi global yang rentan pecahnya konflik besar. Kemandirian pangan dan energi adalah mutlak,” tegas Prabowo dalam Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta.

Prabowo juga menilai bahwa potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah perlu dimanfaatkan dengan tepat, terutama melalui hilirisasi. Ia berharap agar program hilirisasi ini dapat didorong kabinet untuk mencapai kemandirian pangan dan energi bagi Indonesia. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *