Presiden Prabowo Dukung Peningkatan Investasi, Target Rp3.414 Triliun pada 2029

  • Bagikan
Rosan Roeslani
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal Rosan Roeslani

Jakarta (MataMaluku) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan dukungannya terhadap upaya peningkatan investasi di berbagai sektor guna mencapai target investasi sebesar Rp3.414 triliun pada 2029. Dukungan ini disampaikan setelah Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, melaporkan capaian investasi Indonesia tahun 2024 serta target-target baru yang telah disusun.

“Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ujar Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (03/02).

Dalam laporannya, Rosan menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, Indonesia berhasil mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp1.714,2 triliun, melampaui target awal yang ditetapkan sebesar Rp1.650 triliun. Investasi tersebut turut mendorong penciptaan lapangan kerja bagi 2.456.130 orang, meningkat 34,7 persen dibandingkan tahun 2023.

Dari segi lokasi investasi, porsi terbesar berada di luar Pulau Jawa dengan nilai Rp895,4 triliun atau 52,2 persen dari total investasi, sementara investasi di Pulau Jawa mencapai Rp818,8 triliun atau 47,8 persen. Dari sisi sumber modal, investasi asing (PMA) mendominasi dengan porsi 52,5 persen atau senilai Rp900,2 triliun, sedangkan investasi dalam negeri (PMDN) berkontribusi sebesar 47,5 persen atau Rp814 triliun. Jika dibandingkan dengan 2023, baik PMA maupun PMDN mengalami peningkatan masing-masing sebesar 21 persen dan 20,6 persen.

Sementara itu, sektor hilirisasi juga menunjukkan kinerja positif dengan realisasi investasi sebesar Rp407,8 triliun atau 23,8 persen dari total investasi nasional. Investasi hilirisasi tidak hanya berfokus pada sektor mineral, tetapi juga mencakup berbagai sektor lain, di antaranya kehutanan sebesar Rp64 triliun (pulp and paper), pertanian oleochemical Rp67,1 triliun, minyak dan gas petrochemical Rp23,1 triliun, serta baterai kendaraan listrik Rp8,4 triliun.

Dengan capaian dan tren positif ini, pemerintah optimistis bahwa investasi di Indonesia akan terus tumbuh dan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden Prabowo berkomitmen untuk mendukung kebijakan yang dapat mempercepat investasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para investor, baik domestik maupun asing. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *