Presiden Prabowo dan Presiden Macron Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Alutsista

  • Bagikan
Presiden Prabowo dengan Presiden Prancis
Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Brasil,

Jakarta (MataMaluku) – Presiden RI Prabowo Subianto mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Brasil, pada Selasa (19/11) waktu setempat. Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis, mulai dari kerja sama ekonomi hingga pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang turut mendampingi Prabowo, mengungkapkan bahwa Forum Ekonomi Indonesia-Prancis menjadi salah satu fokus pembahasan. “Presiden Macron meminta agar forum ini terus dilanjutkan untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara,” ujarnya, Rabu (20/11).

Forum Bisnis Indonesia-Prancis 2024, yang sebelumnya digelar di Paris oleh KBRI dan MEDEF Internasional, telah menghasilkan sejumlah kerja sama penting. Di antaranya, penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pertamina NRE dan PT Pertamina Geothermal Energy dengan perusahaan Prancis, Genvia. Kerja sama ini berfokus pada transisi energi dan pengembangan kota berkelanjutan.

Selain ekonomi, topik alutsista menjadi bahasan utama. Presiden Macron mengapresiasi langkah Indonesia dalam pengadaan alat militer canggih, termasuk jet tempur Rafale dan kapal selam berteknologi tinggi.

Indonesia telah menyelesaikan pembelian 42 unit jet tempur Rafale dari Dassault Aviation, dengan kontrak tahap ketiga untuk 18 unit ditandatangani tahun ini. Pesawat pertama direncanakan tiba pada awal 2026.

Di sisi lain, kerja sama pembuatan kapal selam Scorpène Evolved melibatkan transfer teknologi kepada PT PAL Indonesia. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian industri maritim dalam negeri.

Pertemuan bilateral ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperdalam hubungan strategis, baik di sektor ekonomi maupun pertahanan. “Hubungan ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional,” ujar Airlangga. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *