Jakarta – Presiden Joko Widodo memprediksi bahwa penggunaan minyak makan merah akan menjadi tren yang positif dalam proses memasak dan menggoreng makanan di masa depan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden saat meresmikan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, di Pasar Kawat Tanjungbalai.
“Saya rasa penggunaan minyak makan merah akan menjadi tren baik untuk urusan goreng-menggoreng, karena kandungan vitamin yang banyak dan harganya yang lebih terjangkau,” ujar Presiden secara virtual dari Jakarta.
Dengan hadirnya pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, tandan buah segar yang biasanya diolah menjadi minyak sawit mentah (CPO) dapat langsung diolah menjadi minyak makan merah.
“Minyak makan merah memiliki manfaat yang sangat baik. Tidak hanya karena kandungan gizi yang tetap utuh, tetapi juga karena terdapat vitamin A, vitamin E, dan nutrisi lainnya,” tambahnya.
Presiden menekankan bahwa harga minyak makan merah juga lebih terjangkau dibandingkan minyak goreng biasa. Dia menyatakan bahwa pengembangan minyak makan merah akan terus dilakukan di berbagai provinsi di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik minyak makan merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis.
Pembangunan pabrik minyak makan merah ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para petani kelapa sawit yang memiliki sekitar 6,2 juta hektare kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.
“Kami ingin menciptakan nilai tambah di dalam negeri, sehingga harga tandan buah segar tidak bergantung pada fluktuasi pasar karena di sini semuanya diolah menjadi minyak makan merah,” ungkap Jokowi dalam peresmian pabrik tersebut. MM/AC
