Jakarta – Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan terhadap isu yang menyebut suasana di Kabinet Indonesia Maju tengah tidak nyaman menjelang kontestasi Pilpres 2024. Menurutnya, kabinet berjalan dengan normal, meskipun terdapat perbedaan pilihan politik di antara para menteri.
“Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu terlalu dibesar-besarkan,” ungkap Presiden setelah menghadiri pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.
Jokowi menegaskan bahwa tidak ada masalah terkait dengan soliditas kabinet, meskipun Mahfud Md. telah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
“Semua menteri melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing. Wong kabinet biasa-biasa saja, nggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah, ya kunjungan ke daerah. Saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, kadang ada undangan seperti pagi hari ini Kongres Ke-16 GP Ansor,” jelas Presiden.
Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden, juga menegaskan bahwa tidak ada sekat-sekat suasana pemilu dalam rapat-rapat kabinet maupun rapat paripurna di tengah kontestasi Pilpres 2024.
“Saya kira tidak ada sekat-sekat suasana Pemilu 2024 di dalam rapat kabinet,” kata Ari Dwipayana di Jakarta.
Ari menambahkan bahwa suasana di antara para menteri sebelum, saat, dan setelah rapat kabinet maupun sidang paripurna sangat akrab, dekat, dan cair, tanpa memperdulikan perbedaan partai atau pandangan politik.
“Sebelum rapat kabinet, di ruang tunggu bersama-sama bicara, ngobrol bersama, berinteraksi, berkomunikasi saling sapa, kemudian bahkan ada yang bercanda. Bahkan dalam sidang kabinet paripurna itu disediakan ngopi dulu, ngeriung begitu, ngopi menikmati hidangan sambil ngobrol,” kata Ari.
Ari juga membantah adanya ketidaknyamanan suasana dalam rapat kabinet belakangan ini, membantah kabar yang beredar, termasuk soal pemeriksaan ketat para menteri yang akan menghadiri rapat dengan presiden. Matamaluku/Ac
