Jakarta (MataMaluku) – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Lausimeme di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Rabu (16/10). Peresmian ini menandai bendungan ke-47 yang dibangun selama 10 tahun masa pemerintahannya.
“Bendungan Lausimeme ini adalah bendungan ke-47 yang saya resmikan selama 10 tahun ini,” ujar Presiden dalam pernyataan resminya yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pembangunan bendungan yang dimulai sejak 2018 dengan anggaran sebesar Rp1,76 triliun. Menurutnya, Bendungan Lausimeme memiliki manfaat signifikan, terutama dalam pengendalian banjir dan penyediaan air baku.
“Bendungan ini akan mampu mengurangi risiko banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, serta menyediakan air baku untuk kedua wilayah tersebut. Selain itu, bendungan ini juga berperan penting dalam pengairan persawahan di sekitarnya,” jelas Jokowi.
Bendungan yang memiliki luas genangan sebesar 125 hektare ini dapat menampung hingga 21 juta meter kubik air. Presiden berharap, dengan beroperasinya Bendungan Lausimeme, manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Sumatra Utara.
“Kita harapkan bendungan ini memberikan manfaat besar bagi Provinsi Sumatra Utara,” tambahnya.
Bendungan Lausimeme merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur pengairan yang berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia. Melalui proyek ini, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memastikan ketersediaan air dan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Direktur Utama PT Wijaya Karya Agung Budi Wakito, dan Direktur Operasional PT PP Yul Ari Pramuraharjo. MM/AC
