Presiden Jokowi Perintahkan Pemda Dukung Pelatihan Atlet untuk PON

  • Bagikan
Presiden Jokowi Kepala daerah
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024)

IKN – Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, untuk berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam memfasilitasi pelatihan atlet untuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Arahan ini disampaikan Presiden dalam pertemuan dengan para kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada hari Selasa.

“Saya minta kepada provinsi yang lain, yang berkaitan dengan KONI, tolong benar-benar ditanyakan dan dikoordinasikan dengan baik, terutama dalam membantu pelatihan cabang-cabang olahraga yang ada,” tegas Jokowi.

Presiden menyadari bahwa masih banyak keluhan terkait pelatihan olahraga yang belum mendapatkan dukungan optimal dari pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Ia menekankan pentingnya peran pemda dalam mendukung para atlet agar dapat bersaing di PON.

Selain itu, Jokowi menambahkan bahwa bagi kepala daerah yang ingin meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya, PON bisa menjadi momen yang tepat. “Bapak Gubernur yang ingin naik elektabilitasnya, ini kalau ada atlet yang dapat banyak medali emas, bisa menaikkan elektabilitas,” ujarnya.

Mengenai kesiapan tempat pelaksanaan PON, Presiden menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo telah melaporkan bahwa lokasi sudah hampir sepenuhnya siap. “Hanya kurang sedikit, tapi sudah siap,” kata Jokowi.

Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, memastikan bahwa pemerintah akan melakukan pengecekan akhir setelah 17 Agustus 2024. Jika ada yang belum siap, maka akan dilakukan intervensi. “Kami akan turun ke lapangan untuk memastikan kesiapan PON dan Peparnas dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *