Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan tim terkait untuk terus memantau kondisi kontingen Indonesia yang sedang mengikuti Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan (Korsel). Acara besar tersebut telah menjadi sorotan internasional karena dihadapkan dengan cuaca ekstrem di negara tuan rumah, yang menyebabkan beberapa peserta harus dirawat di rumah sakit.
Dalam keterangan persnya setelah meresmikan Indonesia Arena di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah telah memberi perintah kepada Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di Korsel untuk terus memonitor situasi.
Presiden juga mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, kondisi kontingen Indonesia dalam keadaan baik. Namun, ia berharap agar para peserta segera bisa kembali ke tanah air dengan selamat.
“Kami akan selalu memastikan tidak ada yang membahayakan dan kita akan segera membawa mereka pulang,” tegas Presiden.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, juga memberikan keterangan bahwa para peserta Jambore Pramuka dari Indonesia berada dalam keadaan baik. Melalui Kedutaan Besar RI di Seoul, tim Indonesia telah melakukan kunjungan ke lokasi jambore untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan para pramuka.
“Mayoritas dari mereka dalam kondisi baik-baik saja, meskipun tentunya tantangan cuaca panas di Korsel cukup berat,” tambah Retno.
Jambore Pramuka Dunia 2023 sendiri diselenggarakan di SaeManGeum, Provinsi Jeolla Utara, Korsel dari tanggal 1 hingga 12 Agustus 2023, dan diikuti oleh lebih dari 43 ribu pramuka dari berbagai negara.
Presiden Jokowi dan seluruh pihak terkait berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan para peserta dari Indonesia, sehingga momen bersejarah ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pengalaman tak terlupakan bagi seluruh pramuka Indonesia yang berpartisipasi.