Jakarta – Presiden Joko Widodo, menampik rumor yang beredar mengenai potensi pengunduran diri sejumlah menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Dalam setiap harinya, kita melibatkan menteri dalam rapat-rapat, baik yang bersifat terbatas maupun internal. Setiap hari, kita berkomunikasi dengan semua menteri atau sebagian dari mereka,” kata Presiden Jokowi usai menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Dengan tegas, Presiden Jokowi menegaskan bahwa setiap hari ia mengadakan rapat internal bersama para menteri dari pagi hingga malam. Ia menyatakan bahwa selama rapat dengan berbagai menteri, tidak ditemui masalah atau tanda-tanda pengunduran diri dari pihak manapun.
“Ya kabarnya dari siapa? Sejak pagi hingga sore, pagi, siang, malam, kita menggelar rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, dan selalu tanpa jeda. Setiap jam, setiap dua jam, kita terus berganti rapat, berganti menteri, dan tidak ada masalah,” ujar Jokowi.
Presiden menganggap isu mengenai kemungkinan mundurnya sejumlah menteri lebih bersifat politis, terutama mengingat kedekatan dengan bulan politik menjelang Pemilu 2024 pada bulan Februari mendatang.
Namun, Kepala Negara menegaskan bahwa para menteri tetap menjalankan tugas mereka secara rutin seperti biasanya. “Ya, ini bulan politik, tahun politik, dan semua hal akan terkait dengan politik. Tapi kita tetap bekerja seperti biasa, bekerja rutin seperti biasa,” tambahnya.
Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah diskusi di Jakarta menyebutkan bahwa Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Walaupun demikian, Presiden Jokowi menegaskan bahwa para menteri tetap melanjutkan tugas mereka seperti biasa. Matamaluku