Jakarta – Presiden Joko Widodo memimpin upacara Parade Senja dan penurunan bendera Merah Putih di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada hari Senin. Upacara yang diselenggarakan dalam rangka peringatan ulang tahun ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini menjadi momen bersejarah yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting.
Dalam suasana yang penuh hikmat, Presiden Jokowi tiba di lokasi acara tepat pukul 18.10 WIB, disambut dengan hangat oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Sebagai inspektur upacara, Jokowi menerima laporan dari komandan upacara sebelum memimpin prosesi mengheningkan cipta. Saat momen ini tiba, semua hadirin secara bersama-sama menghormati para pejuang bangsa dan pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kesatuan Indonesia.
“Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, mari kita mengheningkan cipta,” ujar Presiden Jokowi dengan khidmat.
Upacara kemudian berlanjut dengan penurunan bendera Merah Putih, tanda penghormatan yang khusyuk kepada lambang kebanggaan bangsa. Suara merdu kumandang Andhika Bhayangkari memenuhi lapangan sebagai penanda berakhirnya upacara.
Rangkaian upacara bersejarah ini ditutup dengan laporan dari komandan upacara kepada inspektur upacara, serta penghormatan kebesaran. Setelah upacara, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan para kepala staf matra TNI, menerima defile kehormatan dari pasukan terpilih yang mewakili tiga matra TNI (TNI AD, TNI AL, dan TNI AU), serta pasukan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam suasana yang sarat makna dan nasionalisme, upacara Parade Senja ini menjadi simbol penghargaan terhadap para pahlawan dan prajurit yang telah berjuang demi kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Momennya menjadi bukti nyata semangat dan kesatuan seluruh elemen pertahanan negara dalam menjaga kedaulatan dan keamanan tanah air. Matamaluku