Kupang – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Gereja Kristus Raja Katedral Kupang di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam peresmian tersebut, Jokowi menyampaikan harapannya agar gereja yang baru direnovasi menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah. Ia berharap Gereja Katedral Kupang dapat menjadi ruang dialog yang mempererat persaudaraan dan memperkokoh kesatuan serta persatuan bangsa.
“Saya berpesan agar rumah ibadah berkapasitas 1.500 orang jemaat ini tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tapi menyiapkan ruang untuk membangun dialog, mempererat persaudaraan, memperkuat kerukunan untuk memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa,” ujar Jokowi dalam sambutan peresmian di Kupang, Rabu.
Gereja Kristus Raja Katedral Kupang mengalami renovasi menyeluruh dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setelah mengalami kerusakan akibat badai seroja pada tahun 2021. Proses renovasi membawa perubahan signifikan dengan pembangunan yang lebih luas dan penambahan fasilitas seperti sekretariat paroki, menara lonceng, serta ruang panel dan generator set.
Presiden Jokowi menyatakan kekagumannya terhadap wajah baru gereja yang megah, indah, dan tertata rapi. Ia juga memuji interior gereja yang kini memiliki penataan yang sangat baik.
“Tadi saya masuk, saya betul kagum interior sangat sangat bagus sekali, indah sekali,” ujar Jokowi.
Peresmian gereja tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo, yang disaksikan oleh Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Pr. Uskup Petrus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas dukungannya dalam pembangunan Gereja Kristus Raja Katedral Kupang.
Uskup Petrus juga menyatakan kegembiraannya karena gereja tersebut menjadi hadiah yang berarti menjelang perayaan Natal dan dapat digunakan oleh umat Katedral untuk merayakan misa Natal.
“Bapak Presiden, sehat selalu, semangat,” ungkapnya.
