Jakarta (MataMaluku) – Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bahwa Piala Dunia 2026 akan menjadi lebih dari sekadar turnamen sepak bola. Ajang akbar yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko ini disebutnya sebagai sebuah selebrasi global yang menyatukan dunia dalam semangat olahraga.
“Setahun dari sekarang, turnamen sepak bola terbesar di planet ini akan memikat dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Infantino melalui laman resmi FIFA, Kamis (6/6).
“Ini bukan hanya soal pertandingan, tapi tentang koneksi, persatuan, dan semangat kolektif umat manusia,” tambahnya.
Piala Dunia 2026 akan menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, turnamen ini diselenggarakan di tiga negara sekaligus. Tak hanya itu, edisi kali ini juga menandai debut format baru dengan 48 negara peserta, meningkat dari sebelumnya 32 tim.
Kick-off perdana dijadwalkan berlangsung pada 11 Juni 2026 di Mexico City, Meksiko. Menjelang setahun menuju hari bersejarah tersebut, FIFA menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk membangun antusiasme global, salah satunya pemasangan jam hitung mundur di 16 kota tuan rumah.
Setiap jam hitung mundur dirancang dengan sentuhan budaya lokal khas masing-masing kota, sebagai simbol keberagaman yang menjadi semangat utama turnamen ini.
Sejauh ini, selain tuan rumah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sejumlah negara telah memastikan lolos ke putaran final, termasuk juara bertahan Argentina, Brasil, Ekuador, Iran, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Tak hanya itu, dua negara debutan, Jordania dan Uzbekistan, juga dipastikan akan mencatat sejarah keikutsertaan pertama mereka di panggung Piala Dunia.
Masih tersedia 35 tiket yang akan diperebutkan oleh negara-negara dari berbagai konfederasi dunia sebelum pengundian grup yang direncanakan berlangsung pada Desember 2025.
“Dari setiap sudut dunia, mimpi-mimpi mulai terwujud. Tim-tim bersiap, dan para penggemar mulai merencanakan perjalanan mereka untuk menjadi bagian dari sejarah Piala Dunia FIFA terbesar sepanjang masa,” tutup Infantino. MM/AC