Premium Dihilangkan, Pengusaha Speedboat Belum Menaikan Harga Tiket

  • Bagikan
Premium Dihilangkan, Pengusaha Speedboat Belum Menaikan Harga Tiket

Ambon – Meski pemerintah resmi menghapus penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan menggantikannya dengan jenis Pertalite tidak membuat pengusaha speedboat di Ambon serta merta langsung bereaksi menaikan harga tiket rute Mardika-Wayame maupun Mardika-Kota Raja.

Pasca penghapusan premium di Kota Ambon tidak mengurangi hilir mudik, kendaraan air itu mengangkut penumpang dari seberang ke pelabuhan Mardika dan sebaliknya.

Kepala pangkalan speedboat Mardika yang ditemui Tim Matamaluku.com, mengatakan harga tiket penyeberangan masih berlaku yang lama yaitu Rp.5000. Meski BBM jenis Pertalite terbilang sedikit mahal dari premium namun baik pengusaha maupun pemilik speedboat belum menaikan tarif baru.

Jenis BBM yang dipakai untuk mesin speedboat 90 persen adalah minyak tanah sedangkan  premium ataupun Pertalite hanya sebagai pemantik, sehingga sangat sedikit untuk digunakan.

Har menjelaskan, untuk daya angkut penumpang dalam satu kali trayek menyeberangi Teluk Ambon, Mardika-Wayame, Mardika-Kota Raja hanya berisi 8 penumpang atau 50% dari daya muat.

“Belum ada keputusan dari ketua asosiasi pengusaha speedboat jadi kita masih tetap berjalan dengan harga tiket yang lama, kapasitas muat juga masih delapan orang, maksimal untuk sekali trayek”ungkapnya

Dirinya mengatakan tidak menutup kemungkinan harga tiket sedikit bergerak naik, jika ada pertemuan dan kesepakatan bersama antar pengusaha speedboat dan pemerintah kota Ambon dalam hal ini Dinas Perhubungan.

“BBM Pertalite harganya jauh di atas Premium, otomatis biaya operasional semakin tinggi. Kalau sekarang ini belum ada pemberitahuan harga tiket naik,” katanya.

Dia mengakui dihilangkannya Premium dan diganti dengan BBM jenis Pertalite dengan harga di atas Premium jika dilihat dengan kondisi ekonomi pada saat ini, memang kurang tepat.

Selain harga BBM naik, sebelumnya harga tarif listrik juga sudah naik. Naiknya BBM katanya, jelas ini akan semakin menambah beban masyarakat. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *