Jakarta (MataMaluku) – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi secara resmi melantik Prabu Revolusi sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, menggantikan Usman Kansong. Pelantikan ini berlangsung secara tertutup di Gedung Kementerian Kominfo pada hari Senin.
Usai pelantikan, Prabu Revolusi mengungkapkan tugasnya yang mencakup pengembangan komunikasi publik dan diseminasi informasi dalam era teknologi yang terus berkembang. “Pesan dari Menteri sangat jelas. Dalam masa disrupsi teknologi ini, kami diperintahkan untuk merancang dan membangun komunikasi publik serta diseminasi informasi yang sesuai dengan era baru,” kata Prabu.
Prabu Revolusi, yang lahir dengan nama lengkap Prabunindya Revta Revolusi pada 16 Juni 1980 di Bandung, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Teknik Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2004, melanjutkan studi magister di Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina pada 2007, dan meraih gelar doktor dari Universitas Sahid pada 2022.
Karir Prabu di dunia media dimulai sebagai pembawa berita di Metro TV dari Juni 2008 hingga April 2014. Selanjutnya, ia beralih ke CNN Digital sebagai senior pembawa berita dan kemudian menjadi Manajer Pengayaan Konten Digital dari 2015 hingga 2019. Dari 2021 hingga 2023, Prabu menjabat sebagai Wakil Presiden Pengembangan Bisnis dan Sekretaris Perusahaan serta Direktur News di MNC Media.
Selain karir di media, Prabu juga pernah terlibat dalam pemerintahan sebagai Staf Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2020-2021. Ia juga menjadi Deputi Komunikasi dalam Tim Pemenangan Nasional pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk Pemilihan Presiden 2024, sebelum kemudian bergabung dengan tim pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sebelum dilantik sebagai Dirjen IKP, Prabu Revolusi menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Kilang Pertamina Internasional. MM/AC
