Ternate, Maluku Utara (MataMaluku) – Sebanyak 16 mahasiswa yang diamankan dalam aksi unjuk rasa ricuh di depan kantor DPRD Kota Ternate pada Senin (1/9), resmi dipulangkan pihak Polres Ternate, Maluku Utara.
Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong, membenarkan bahwa para pendemo tersebut telah kembali ke rumah masing-masing pada Selasa (2/9) sekitar pukul 14.30 WIT.
“Ya, hari ini seluruhnya sudah dipulangkan,” ujar Umar.
Aksi unjuk rasa yang digelar ribuan mahasiswa dari kelompok Cipayung Malut bersama Universitas Khairun (Unkhair) Ternate sejak pagi berlangsung tertib. Namun, situasi memanas menjelang sore ketika massa mencoba menerobos masuk ke gedung DPRD.
Kericuhan pecah sekitar pukul 14.30 WIT, disusul bentrokan kedua pada pukul 17.15 WIT. Massa melempari aparat dengan batu, sementara polisi merespons dengan water cannon dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Polisi sempat mengamankan sejumlah peserta aksi ke Mapolres Ternate. Mereka kemudian dilepas dengan peringatan agar tidak mengulangi tindakan anarkis dan tetap menyampaikan aspirasi secara tertib ke depannya.
Aksi demonstrasi ini menyoroti tuntutan pembubaran DPR serta kebijakan pemerintah yang dinilai belum sepenuhnya berpihak pada rakyat. MM/AC
