Polres Malteng Luncurkan Program Penanaman 1 Juta Hektare Jagung

  • Bagikan
Rakib Sahubawa 8
Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa

Masohi, Maluku Tengah (MataMaluku) – Dalam mendukung swasembada pangan nasional, Polres Maluku Tengah (Malteng) bersama pemerintah daerah meluncurkan program penanaman jagung serentak yang menjadi bagian dari target nasional 1 juta hektare jagung. Acara ini berlangsung di Dusun Sioan, Desa Makariki, Kecamatan Amahai, pada Selasa (21/01).

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, Kapolres Maluku Tengah, AKBP Hadi Meladi, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian. Pemerintah daerah turut menyediakan lahan 1 hektare di Dusun Sioan untuk penanaman varietas jagung Exotic Pertiwi sebagai langkah memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung program nasional.

Kapolres AKBP Hadi Meladi menyatakan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama Polri dan Kementerian Pertanian dalam mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan pada 2025.
“Jagung dipilih karena perannya yang strategis, baik sebagai bahan pangan pokok maupun sumber pendapatan petani. Ini adalah wujud sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keberlanjutan pangan di Indonesia,” ungkap AKBP Hadi Meladi.

Hingga saat ini, Kabupaten Maluku Tengah telah menggarap lima hektare lahan untuk program tersebut, tersebar di:

  • Negeri Wahai: 2 hektare
  • KM 2 Kecamatan Amahai: 2 hektare
  • KM 6 Kecamatan Amahai: 1 hektare

Polres Malteng berkomitmen mengawasi dan mendorong keberhasilan program ini guna menghasilkan panen berkualitas. Pemerintah daerah juga telah mengalokasikan 2.093 hektare lahan untuk mendukung target nasional.

Penjabat Bupati Rakib Sahubawa berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, petani, dan masyarakat dalam memastikan keberhasilannya.
“Komitmen kami adalah memperkuat implementasi di tingkat lokal untuk mendukung kedaulatan pangan nasional,” ujar Sahubawa.

Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Malteng, Elda Slamet, menjelaskan bahwa penanaman lima hektare membutuhkan 125 kilogram bibit jagung, dengan rata-rata penggunaan 25 kilogram per hektare.

Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional dan membangun masa depan pertanian yang lebih baik. Dengan sinergi semua pihak, Indonesia optimistis mampu mencapai kemandirian pangan dalam waktu dekat. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *