Lumajang, Jawa Timur – Kepolisian Resor (Polres) Lumajang mengerahkan anjing unit K9 untuk membantu Tim SAR gabungan mencari korban longsor di Desa Pronojiwo yang masih belum ditemukan.
“Kami telah membawa satuan anjing K9 ke lokasi tanah longsor untuk mempercepat pencarian korban yang tertimbun dan belum ditemukan,” kata Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Kamis.
Selain anjing pelacak, pencarian juga melibatkan lima unit alat berat yang digunakan untuk mengeruk material longsor di setiap sisi.
Pawang Anjing Pelacak Unit K9 Polres Lumajang, Aipda Fajar, mengungkapkan bahwa pencarian dengan menggunakan anjing pelacak menghadapi kendala berupa timbunan tanah longsor yang cukup tebal. “Meskipun begitu, anjing pelacak terus bekerja. Tim K9 membawa kaos milik korban yang diberikan oleh keluarga dan anjing beberapa kali terlihat mengendus gundukan tanah longsor,” jelasnya.
Hingga Kamis pagi, Tim SAR gabungan telah menemukan dua korban yaitu Kusnadi (40), warga Desa Pronojiwo, yang ditemukan pada Selasa (4/6) sore dan Dwi Suprapto (35), warga Desa Pronojiwo, yang ditemukan pada Rabu (5/6) siang.
Insiden longsor terjadi pada Selasa (4/6) pukul 11.30 WIB, ketika tebing yang longsor menimpa empat penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo. Lokasi ini berada di aliran lahar Gunung Semeru, bersebelahan dengan kawasan Perhutani petak 4.
Empat orang yang tertimbun material tanah longsor adalah Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, dan Rohim warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. MM/AC