Lampung Barat – Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam, telah mengerahkan personel untuk menyelidiki penyebab kecelakaan bus Ranau Indah yang masuk jurang di jalan lintas nasional Liwa, tepatnya di Pekon Padang Tambak, Kecamatan Way Tenong, pada Senin sekitar pukul 03.00 WIB.
“Kami masih menyelidiki apakah kecelakaan ini murni musibah atau ada unsur kelalaian dari sopir atau masalah teknis pada kendaraan,” kata AKBP Ryky Widya Muharam, Selasa.
Kapolres menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas kejadian tersebut dan memastikan bahwa penanganan terhadap korban dan kendaraan sudah dilakukan dengan baik oleh anggotanya di lapangan.
Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Iptu Samsi Rizal, menambahkan bahwa penyelidikan akan melibatkan pemeriksaan terhadap sopir bus dan pemilik kendaraan. “Kami akan memeriksa sopir dan mengecek kelengkapan serta surat-surat kendaraan. Pemilik bus juga akan dipanggil untuk memberikan keterangan,” ujar Iptu Samsi Rizal.
Menurut penjelasan sementara, kecelakaan bus bernomor polisi BG 7901 LP ini diduga akibat pandangan sopir yang terhalang kabut tebal, sehingga bus melaju lurus dan masuk ke jurang di sisi kanan jalan. “Jika kecelakaan ini disebabkan oleh faktor alam, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penambahan rambu lalu lintas di lokasi tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya, personel Polsek Sumberjaya mengevakuasi bus yang jatuh ke jurang sedalam 50 meter di Pekon Padang Tambak. Kapolsek Sumberjaya, AKP Rekson Syahrul, mengungkapkan bahwa bus berpenumpang 18 orang itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 03.00 WIB. “Polisi segera ke TKP untuk pengamanan, pengaturan lalu lintas, evakuasi korban ke puskesmas, dan pendataan korban,” katanya.
Beruntung, hanya satu penumpang yang mengalami luka ringan, sementara 17 penumpang lainnya dalam kondisi baik dan diperkenankan pulang setelah pendataan. “Korban luka ringan langsung dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan,” jelas AKP Rekson Syahrul. MM/AC