Polisi Bongkar Penipuan Online Bermodus Aplikasi Kencan, 20 Pelaku Ditangkap

  • Bagikan
Rezeki R Respati
Kapolsek Gambir, Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rezeki R Respati

Jakarta (MataMaluku) – Polsek Gambir, Polres Metro Jakarta Pusat, berhasil mengungkap kasus penipuan online yang menggunakan modus aplikasi kencan untuk mengincar korban dari kalangan atas. Sebanyak 20 tersangka ditangkap dalam penggerebekan di sebuah apartemen di Jakarta Pusat.

“Para pelaku membuat akun di aplikasi kencan dengan menggunakan foto profil laki-laki menarik untuk memancing korban,” ujar Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki R Respati, di Jakarta, Selasa (27/1).

Menurut Respati, para tersangka menargetkan wanita dari kalangan berada yang memiliki profesi mentereng. Setelah berhasil membangun komunikasi intensif dengan korban, mereka mulai menawarkan skema investasi melalui sebuah platform palsu dengan iming-iming keuntungan hingga 25 persen.

“Aplikasi tersebut dibuat menyerupai aplikasi asli dan menjanjikan keuntungan 10 hingga 25 persen jika berinvestasi. Ketika korban tergoda, mereka diarahkan untuk menghubungi pimpinan kelompok,” jelas Respati.

Para korban kemudian diajarkan untuk mengonversi uang mereka menjadi mata uang kripto dengan janji keuntungan besar. Setelah itu, pelaku utama, seorang warga negara asing (WNA) asal China berinisial AJ, mulai beraksi dengan meminta korban membeli produk fiktif melalui platform palsu tersebut.

Hingga kini, polisi masih mendata kerugian para korban, yang diketahui mayoritas merupakan warga negara asing.

Kasus ini terungkap ketika polisi mencurigai penawaran investasi melalui aplikasi kencan. Penelusuran lebih lanjut membawa petugas ke sebuah apartemen di Jakarta Pusat, tempat 20 pelaku melancarkan aksinya.

“Setelah memastikan aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut, petugas langsung menggerebek apartemen dan menangkap para pelaku. Mereka kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan online dengan modus aplikasi kencan,” kata Respati.

Polisi terus mendalami kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi yang tidak jelas sumbernya, terutama yang muncul melalui aplikasi kencan. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *