Medan – Penemuan seorang sopir bus yang dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis sabu oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menyoroti kewaspadaan terhadap penggunaan narkoba di antara para pengemudi transportasi yang beroperasi selama musim mudik Lebaran 2024. Pria berinisial ARM (23) adalah salah satu yang terjaring dalam tes urine yang dilakukan di Terminal Amplas, Medan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menjelaskan bahwa dari 40 pengemudi yang menjalani tes urine, 39 di antaranya dinyatakan negatif, namun satu sopir asal Padangsidimpuan dinyatakan positif menggunakan sabu. Hal ini menyebabkan pengemudi tersebut langsung digantikan dengan sopir lainnya, sementara ARM diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Sumut untuk proses lebih lanjut.
Hadi menekankan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, baik bagi penumpang maupun pengguna jalan lainnya, dengan melarang pengemudi menggunakan alkohol dan obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan keselamatan. Imbauan pun diberikan kepada para sopir untuk mengutamakan keselamatan di jalan dan menghindari perilaku ugal-ugalan yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan.
Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Toba 2024 menjadi momentum bagi Polda Sumut untuk melakukan tes urine secara berkala kepada awak angkutan udara, laut, dan darat guna memastikan keamanan dan kelayakan para pengemudi selama periode mudik Lebaran. Sebelumnya, tes urine telah dilakukan terhadap 50 awak angkutan transportasi darat dan hasilnya menyatakan negatif terhadap penggunaan narkoba. Upaya ini sejalan dengan komitmen Polda Sumut untuk memastikan keselamatan dan ketertiban selama musim mudik yang padat. MM
