Ambon – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena bersama Dandim 1504/Ambon, Wakapolres Pulau Ambon dan P.P. Lease, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Selasa (16/5/2023) siang melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran yang terjadi di Kawasan Pasar Gambus, Senin (15/5/2023).
Sebanyak 110 rumah ludes terbakar, menyebabkan 103 kepala keluarga dan 219 jiwa kehilangan tempat tinggal. Selain itu, kebakaran tersebut juga menewaskan satu orang.
Bodewin mengatakan, Pemkot Ambon melalui OPD teknis akan berupaya melakukan penanganan darurat pasca kejadian kepada para korban selama 14 hingga 28 hari ke depan.
“Para korban saat ini mengungsi di gedung milik PT Pelni dan akan kita pindahkan ke lantai dua Pasar Gotong Royong dengan prosedur tetap penanganan darurat sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Bodewin.
Menurutnya, Pasar Gotong Royong yang akan menjadi tempat tinggal sementara bagi para korban lebih layak dibandingkan harus tinggal di tenda-tenda pengungsian, mengingat kondisi Kota Ambon yang memasuki musim penghujan.
“Kami juga akan menyediakan dapur umum untuk menyediakan makanan setiap hari, serta membuka posko pelayanan kesehatan bagi para korban,” katanya.
Selain penanganan darurat, kata Bodewin, para korban juga akan dibantu dengan dana stimulan sebesar Rp15 juta per rumah, namun syaratnya rumah tersebut harus memiliki sertifikat.
“Nanti kami akan melakukan pendataan, yang rumahnya memiliki sertifikat akan diberikan dana stimulan, yang tidak memiliki tidak akan diberikan. Sedangkan untuk penanganan tanggap darurat, semua orang akan dapat, tidak peduli dia punya KTP Kota Ambon atau tidak, karena mereka semua warga Kota Ambon,” jelasnya.
Bodewin berharap, bantuan yang diberikan Pemkot Ambon dapat meringankan beban yang dihadapi para korban. Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi dalam penanganan korban.
“Dalam situasi seperti ini kita tidak boleh saling menyalahkan, mencari kelemahan, yang penting kita bersatu, bersinergi untuk kolaborasi dalam penanganan korban,” pungkasnya.
Sebagai informasi, penyebab kebakaran saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian, namun menurut saksi mata, diduga disebabkan oleh sebuah mobil jenis MPV yang terbakar dan merembet ke salah satu ruko yang menjual kasur dan bahan yang mudah terbakar. Api kemudian menjalar dengan cepat ke pemukiman warga di Pasar Gambus hingga akhirnya berhasil dipadamkan oleh 7 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian.