Pj Bupati Muhamat Marasabessy Pidato Perdana di DPRD Maluku Tengah

  • Bagikan
Pj Bupati Muhamat Marasabessy Pidato Perdana di DPRD Maluku Tengah

Masohi – Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dalam Rangka Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pidato Penjabat (Pj) Bupati Malteng, Muhamat Marasabessy.

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Malteng Fatzah Tuankotta yang berlangsung di ruang rapat utama gedung DPRD Malteng. Sabtu (17/9/2022).

Pj. Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy dalam pidato perdana menyampaikan sejumlah langkah strategis dan prioritas untuk mendukung akselerasi pembangunan Kabupaten Malteng secara lebih efektif, cepat dan terarah, antara lain memperkuat birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang sesuai dengan prinsip good governance dan clean government.

“Hal ini sejalan dengan amanat reformasi birokrasi yang menghendaki terwujudnya perangkat daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran demi terciptanya pelayanan publik yang lebih baik,” katanya.

Penguatan pengawasan internal untuk menjamin terwujudnya tata kelola keuangan yang profesional, transparan dan akuntabel yang menjadi prioritas utama.

Untuk memperkuat pelaksanaan inovasi daerah, melalui one agency one innovation, dimana seluruh perangkat daerah wajib memiliki minimal 1 inovasi dengan mengedepankan asas manfaat agar dampaknya dirasakan oleh masyarakat.

Peningkatan disiplin dan penguatan budaya kerja seluruh ASN dengan menerapkan “ASN Berakhlak” yaitu ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

“Untuk memperkuat dan meningkatkan koordinasi dan sinergitas seluruh OPD agar selalu cepat tanggap dalam mengantisipasi berbagai dampak inflasi, terutama terhadap stabilitas harga, ketersediaan stok, kelancaran distribusi pangan dan BBM bersubsidi, khususnya minyak tanah dan solar, serta pemberian bantuan untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak inflasi,” ujarnya.

Pencegahan dan Penanganan masalah Konflik antar Masyarakat, melalui Peningkatan Koordinasi dengan Forkopimda untuk Penguatan Ketahanan Sosial Masyarakat yang berbasis pada Penyelesaian akar masalah dengan mengedepankan Falsafah hidup orang basudara, merawat kebersamaan, serta memupuk rasa saling percaya antar Masyarakat, maupun antara Masyarakat dengan Pemerintah, dengan melibatkan peran Aktif Tokoh Agama, tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan seluruh Elemen Masyarakat.

Khusus untuk masalah konflik Pelauw-Kariuw, akan segera dibentuk tim khusus melibatkan aparat keamanan, instansi terkait,  tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen yang berkepentingan, yang akan bekerja secara pro-aktif, fokus dan terukur untuk menjembatani kepentingan para pihak dan menghasilkan solusi terbaik mengedepankan nilai-nilai persaudaraan, kemanusiaan, dan keadilan dalam koridor aturan hukum yang berlaku. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *