Masohi – Dalam rangka mendorong peningkatan pelayanan masyarakat, daya saing daerah dan meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah, Penjabat (Pj) Bupati Muhamat Marasabessy mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki Satu Lembaga Satu Inovasi (One Agency One Innovation).
Hal tersebut disampaikan Marasabessy saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2024 pada Kamis (6/4/2023).
Marasabessy mengakui, Kabupaten Maluku Tengah telah berprestasi di bidang inovasi. Namun demikian, ia melihat bahwa inovasi masih dilakukan oleh beberapa instansi atau unit kerja, belum dilakukan secara menyeluruh di setiap OPD.
Menurut dia, kebijakan pembinaan inovasi pelayanan publik tidak berhenti pada memunculkan inovasi yang unggul melalui kompetisi, tetapi inovasi tersebut ditransfer ke unit atau lembaga lain, dilembagakan secara berkelanjutan.
“Inovasi ini sejalan dengan visi Indonesia Maju. Inovasi menjadi kekuatan penting untuk menghadirkan pelayanan pemerintah yang diinginkan masyarakat, sehingga gerakan One Agency One Innovation menjadi tolak ukur reformasi birokrasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, dimana penguatan pelayanan publik menjadi salah satu kegiatan prioritas,” ujar Marasabessy.
Marasabessy optimis dengan penerapan One Agency One Innovation akan mempercepat pencapaian inovasi di setiap unit kerja, intinya semua unit kerja harus menampilkan inovasinya. Sehingga semua secara masif mampu meningkatkan kinerja dan jika sudah menjadi gerakan bersama, maka masyarakat dapat terlayani dengan cepat.
