Berita Maluku Tengah, Masohi – Fasilitas di dalam gedung DPRD Maluku Tengah menjadi sasaran amarah dua anggota DPRD yang merusak pintu kaca dengan cara melempar batu dan kursi hingga hancur.
Tim DMS Media Group yang berada di lokasi saat aksi tersebut dilakukan memastikan bahwa dua anggota DPRD yang terlibat adalah Muhammad Jen Marasabessy dan Faisal Tawainella. Mereka melakukan aksi tersebut sebagai bentuk protes atas ketidakpuasan mereka terhadap perlakuan yang mereka terima.
Muhammad Jen Marasabessy, saat memberikan keterangan kepada tim DMS Media Group, menjelaskan bahwa tindakan tersebut merupakan ekspresi kemarahan mereka sebagai anggota DPRD yang merasa tidak diperlakukan dengan adil oleh unsur pimpinan DPRD.
Menurutnya, semua anggota DPRD memiliki hak yang sama, sehingga unsur pimpinan seharusnya bertindak adil dalam menanggapi hak-hak anggota DPRD, terutama mengingat akan mendekati perayaan Idul Fitri yang membutuhkan alokasi anggaran.
Informasi yang diterima setelah perwakilan fraksi melakukan koordinasi dengan salah satu unsur pimpinan DPRD mengejutkan, yaitu bahwa saat ini daerah tidak memiliki anggaran untuk membayar hak-hak anggota DPRD.
Hal ini menyebabkan ketidakpuasan di antara beberapa anggota DPRD yang merasa tidak diperhatikan untuk mendapatkan hak-hak mereka, terutama karena pada perayaan Natal sebelumnya, hak-hak anggota DPRD yang merayakan Natal telah dicairkan.
Marasabessy menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat di DPRD Maluku Tengah, mereka berhak untuk menuntut apa yang seharusnya mereka dapatkan. Dia juga mengingatkan unsur pimpinan DPRD untuk bersikap adil, terutama menghadapi perayaan Idul Fitri yang akan segera tiba.
Sampai dengan berita ini disampaikan, belum ada tanggapan dari unsur pimpinan DPRD Maluku Tengah terkait aksi pengrusakan pintu kaca gedung DPRD oleh dua anggota DPRD yang dilakukan sebagai ekspresi ketidakpuasan terhadap sikap unsur pimpinan tersebut. MM
