Petugas Didesak untuk Tindakan Tegas Angkutan Umum di Terminal Saparua

  • Bagikan
Terminal Saparua
Petugas Terkesan Membiarkan Banyak Angkot Parkir Diluar Terminal Saparua

Berita Maluku Tengah, Saparua – Kepala Dinas Perhubungan diminta untuk segera mengevaluasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan yang bertanggung jawab di Kecamatan Saparua. Penilaian ini muncul karena dinilai bahwa upaya pengaturan Terminal Saparua tidak berjalan baik sesuai dengan tujuannya.

Kepala Kecamatan Saparua, Wini Prajawati Salamor, mengemukakan bahwa pihaknya telah menerima keluhan dari masyarakat, terutama para sopir angkot yang cenderung tidak menggunakan terminal sebagai tempat bongkar muat penumpang. Menurut Salamor, persoalan ini telah menjadi sorotan yang sering disuarakan oleh warga, mengenai kekacauan lalu lintas di sekitar terminal. Banyak kendaraan angkot yang parkir di luar terminal untuk mengangkut penumpang, menciptakan ketidakpuasan di kalangan sopir angkot.

Ketidakpuasan tersebut semakin diperparah oleh adanya kendaraan yang menunggu penumpang di dalam terminal. Ironisnya, situasi ini tampaknya dibiarkan terus terjadi oleh petugas yang seharusnya bertanggung jawab atas penertiban. Dampaknya sangat terasa, dengan kemacetan yang terjadi akibat parkir sembarangan di bahu jalan di sekitar terminal. Tak hanya itu, pemandangan ini juga merusak citra Terminal Saparua di mata wisatawan yang tengah berbelanja di pasar setempat.

Maka dari itu, Camat Saparua berharap agar Kepala Dinas Perhubungan dapat mengambil langkah-langkah tegas. Peringatan perlu diberikan kepada petugas yang bertanggung jawab untuk kembali mengarahkan seluruh angkutan umum agar melakukan parkir di dalam terminal. Sanksi, berupa pencabutan izin trayek, perlu diberikan kepada sopir yang tidak mematuhi aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Eces Saranamual, seorang sopir angkot Hatawano, turut menyuarakan kekecewaannya terhadap sikap petugas Dinas Perhubungan di Terminal Saparua. Pembiaran terhadap parkir sembarangan di badan jalan menjadi titik keprihatinannya. Sebagai bagian dari masyarakat, ia mengekspresikan kekecewaannya terhadap kelalaian yang telah berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, ia mendukung evaluasi terhadap petugas yang ada saat ini, bahkan jika perlu dilakukan pergantian.

Selain persoalan di dalam terminal, perhatian juga diarahkan pada isu transportasi laut di Kecamatan Saparua. Beberapa pemilik speed boat terbukti mengangkut penumpang melebihi kapasitas muat, menimbulkan potensi bahaya di tengah laut. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan diharapkan untuk segera mengatasi permasalahan ini demi keselamatan penumpang, terutama mengingat ombak yang cukup ekstrim di sekitar pulau Saparua pada beberapa musim tertentu. Matamaluku

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *