Jakarta – Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, mengajak umat Katolik, khususnya para peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III, untuk menjadi duta “Bhinneka Tunggal Ika.”
“Saya mengajak agar kalian menjadi duta Bhinneka Tunggal Ika, sehingga kebersamaan dalam keragaman benar-benar menjadi sumber kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Antonius dalam pernyataannya di Jakarta, pada hari Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Antonius saat menutup penyelenggaraan Pesparani III di Ancol, Jakarta Utara. Mgr. Antonius, yang juga menjabat sebagai Uskup di Keuskupan Bandung, secara resmi menutup perhelatan akbar Pesparani Katolik Nasional III dengan menyerahkan “Telur Perdamaian Elang Bondol” kepada perwakilan peserta.
Ia berharap bahwa tema Pesparani, yakni “Kebersamaan Dalam Keberagaman,” bukan hanya menjadi tema perayaan semata. Lebih dari itu, tema ini harus menjadi jiwa yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para peserta.
“Kebersamaan dalam keragaman bukan hanya sekadar tema pesta, melainkan juga hal yang telah kita wujudkan selama lima hari di Jakarta. Tidak hanya sampai di sini, Pesparani merupakan momen kebersamaan dalam keberagaman yang harus diwujudkan secara nyata di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional III, Sebastian Salang, mengajak para peserta untuk menjadi agen perdamaian dengan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.
“Kami mengajak semua peserta untuk menjadi agen perdamaian dan terus memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Menjaga Pancasila sama dengan menjaga Indonesia,” katanya.
Dalam gelaran Pesparani Nasional III, Provinsi Maluku keluar sebagai juara umum. Maluku berhasil mempertahankan prestasinya sebagai juara umum setelah berhasil meraih predikat terbaik pada tiga cabang lomba selama acara yang berlangsung pada 28-31 Oktober 2023.
Kontingen Provinsi Maluku berhasil meraih juara pertama pada cabang Paduan Suara Dewasa Gregorian, Paduan Suara Dewasa Campuran, dan Cerdas Cermat Rohani Anak.
Sementara itu, Provinsi Sulawesi Utara berhasil meraih posisi kedua setelah meraih juara pada dua cabang lomba, yaitu Paduan Suara Dewasa Wanita dan Menyanyikan Mazmur Dewasa. Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat ketiga dengan dua gelar juara, yaitu pada cabang Paduan Suara Remaja Gregorian dan Menyanyikan Mazmur Remaja.
Tuan rumah DKI Jakarta juga berhasil meraih dua gelar juara, yakni pada cabang Paduan Suara OMK Campuran dan Menyanyikan Mazmur OMK. Sementara itu, cabang Paduan Suara Anak dimenangkan oleh Provinsi Kalimantan Timur.
Prestasi menonjol lainnya adalah gelar juara pada cabang Cerdas Cermat Rohani Remaja yang berhasil direbut oleh Provinsi NTT. Matamaluku-AC