Pertengkaran Dua Anak Kos Berujung Saling Tusuk, Satu Tewas

  • Bagikan
Ilustrasi penusukan
Ilustrasi kasus penusukan

Jakarta (MataMaluku) – Peristiwa tragis terjadi di sebuah rumah kos di RT 009/002, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (22/1) malam. Dua penghuni kos, Dimas dan Syahrul, terlibat pertengkaran yang berujung saling tusuk menggunakan senjata tajam. Akibat kejadian tersebut, Syahrul meninggal dunia, sementara Dimas berhasil selamat dan kini menjalani perawatan medis.

“Motif pastinya masih dalam penyelidikan oleh Reserse Polsek Tanjung Priok dan kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara,” ujar Faizal Achyar, pengurus RW 002 Kelurahan Papanggo, Kamis (23/1).

Menurut Faizal, insiden ini bermula dari pertengkaran di dalam kamar kos. Hingga kini, polisi masih mendalami siapa yang pertama kali melakukan penyerangan. “Setelah pertengkaran, keduanya saling menusuk hingga berteriak minta tolong. Teriakan itu terdengar oleh penghuni kos di kamar sebelah,” jelasnya.

Penghuni kos lainnya yang mendengar teriakan tersebut sempat mengecek ke kamar korban dan menemukan keduanya sudah berlumuran darah. Namun, mereka takut untuk melakukan tindakan lebih jauh. Beberapa saat kemudian, Dimas dan Syahrul keluar dari kamar kos di lantai dua sambil berteriak meminta pertolongan kepada warga.

“Keduanya ditemukan tergeletak di bagian bawah dekat tangga. Warga yang mengetahui kejadian itu segera menghubungi pengurus RW dan meminta bantuan,” ujar Faizal.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Faizal sempat bertanya kepada Dimas yang masih dalam kondisi sadar mengenai penyebab pertengkaran. “Katanya karena masalah motor. Ada dugaan penggelapan motor, entah dibawa kabur atau dijual,” tambahnya.

Faizal juga mengungkapkan bahwa Dimas dan Syahrul adalah teman kerja sekaligus teman kos. “Mereka sama-sama kerja di Shopee Dunex, biasanya di bagian sortir gudang,” ungkapnya.

Pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pasti dan kronologi lengkap kejadian ini. Kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar, terutama penghuni kos lainnya, yang merasa terguncang atas peristiwa tersebut.

Dengan adanya tragedi ini, aparat mengimbau warga untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dan segera melaporkan konflik yang berpotensi berbahaya kepada pihak berwenang sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *