Penyesuaian ini berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang mengatur formula harga dasar BBM nonsubsidi. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa harga BBM nonsubsidi disesuaikan secara berkala, mengikuti rata-rata harga minyak publikasi internasional (Mean of Platts Singapore/Argus) dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Di wilayah DKI Jakarta, harga terbaru BBM nonsubsidi per 1 November adalah sebagai berikut:
- Pertamax: Rp12.100 per liter (tidak berubah)
- Pertamax Green: Rp13.150 per liter (sebelumnya Rp12.700)
- Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter (sebelumnya Rp13.250)
- Dexlite: Rp13.050 per liter (sebelumnya Rp12.700)
- Pertamina Dex: Rp13.440 per liter (sebelumnya Rp13.150)
Harga ini berlaku di provinsi dengan tarif pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti DKI Jakarta.
Heppy menambahkan bahwa evaluasi harga dilakukan setiap bulan, dengan kemungkinan harga BBM naik, turun, atau tetap. “Pada bulan Oktober lalu, seluruh harga BBM nonsubsidi Pertamina turun. Di November ini, terjadi kenaikan kecil pada beberapa produk, kecuali Pertamax yang harganya tetap. Hal ini karena harga MOPS Ron 92 hanya mengalami kenaikan kecil sehingga Pertamax diputuskan tidak naik,” ungkapnya. MM/AC