Namlea – DPRD Kabupaten Buru menggelar Sidang Paripurna Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Buru tahun 2022 yang berlangsung di gedung DPRD Kabupaten Buru, Selasa (11/10/2022).
Ketua DPRD Buru, M Rum Soplestuni dalam pidatonya mengatakan, 12 Oktober 1999 merupkan momentum sejarah terbentuknya daerah otonomi baru sebagai puncak dari perjuangan panjang menjadikan pulau Buru yang pada saat itu merupakan daerah koordinator dengan tiga wilayah kecamatan untuk membentuk pemerintahan kabupaten dan merencanakan pembangunan secara mandiri demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Buru sejajar dengan daerah lainnya di Provinsi Maluku.
“Kabupaten Buru adalah daerah yang memiliki sejuta pesona kekayaan alam, serta keramahan bagi siapa saja yang datang dan mencari keberkahan. Kita patut menaikkan rasa syukur atas nikmat Tuhan maha pemurah, nikmat anugerah tanah subur yang dipagari pepohonan kayu putih dengan hamparan padi yang membentang laksana permadani,” katanya.
Soplestuni mengakui, 23 tahun usia Kabupaten Buru, masyarakat telah merasakan bersama perubahan dan kemajuan di berbagai bidang pembangunan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat dan didukung dengan tata kelola keuangan setelah meraih opini WTP yang ke-7 kalinya berturut-turut pada tahun ini.
Hal tersebut menjadi daya dukung utama kebijakan pemerintahan untuk mendorong peningkatan produktivitas potensi sumber daya daerah serta geliat sektor perdagangan barang dan jasa termasuk upaya pemenuhan infrastruktur dan sarana prasarana umum diperkuat dengan berbagai program pemberdayaan, maka dirinya optimis akan membawa dampak kesejahteraan bagi masyarakat Buru.
Oleh karena itu melalui momentum HUT ke 23 Kabupaten Buru, dirinya mengajak semua untuk secara objektif, mencermati setiap persoalan yang terjadi dan menjadikannya sesuatu yang berharga, untuk dipersembahkan kepada Buru tercinta.
“Setiap orang setiap komunitas dan setiap komponen masyarakat menjadi pelopor pembangunan di setiap aspek demi kemajuan di masa mendatang,” ujarnya.
Soplestuni mengatakan, dengan sumber-sumber kekayaan alam yang ada dan dengan 136.000 penduduk Kabupaten Buru akan menjadi energi yang kuat untuk menghadapi setiap tantangan yang ada untuk itu dibutuhkan komitmen dan dedikasi bersama pemerintah daerah untuk terus meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai.
Pada kesempatan yang sama Penjabat (Pj) Bupati Buru Djalaludin Salampessy dalam sambuatannya mengungkapkan, rasa bersyukur kepada Allah SWT Tuhan yang maha kuasa atas segala rahmatnya yang diberi kesehatan kekuatan dan kesempatan untuk mengikuti sidang paripurna dan seluruh rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-23 Kabupaten Buru Tahun 2022.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-23 Kabupaten Buru Tahun 2022 Kepada seluruh masyarakat di Bumi Bupolo tercinta ini dengan tema “Buru Bangkit Bupolo Berseri”,” katanya.
Momentum peringatan HUT ke-23 Kabupaten buru kali ini memiliki nilai historis dan strategis, menjadi bahan renungan dan merefleksikan kembali pelaksanaan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, selama kurun waktu 23 tahun perjalanan pemerintahan sejak memiliki otonomi sendiri tahun 1999 kabupaten yang dijuluki bumi bupolo, bumi para raja, bumi kayu putih, bumi inafuka dengan semangat retemena barasehe maju terus pantang mundur serta berfilosofi salam lestari yakni lestari di kepala lestari di hati dan lestari di tindakan.
Tema “Bangkit Bupolo Berseri” ini memberikan gambaran bahwa pada pasca pandemi COVID-19, harus bangkit untuk meningkatkan kinerja pemerintahan yang lebih baik, membangun ekonomi yang kuat dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dari kemiskinan.
Turut Hadir dalam sidang paripurna, Ketua DPRD Buru M Rum Soplestuni, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Buru, Penjabat Bupati Kabupaten Buru Djalaludin Salampessy, Sekda M. Ilyas Hamid, Anggota DPRD Provinsi Maluku Ikram Umasugi dan Aziz Hentihu, jajaran OPD Pemda Buru beserta Forkopimda. Matamaluku.com