Peringati HUT ke-19 Kabupaten SBB, DPRD Gelar Sidang Paripurna Istimewa

  • Bagikan
Peringati HUT ke-19 Kabupaten SBB, DPRD Gelar Sidang Paripurna Istimewa

Piru, Matamaluku.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten SBB menggelar Sidang Paripurna Istimewa yang berlangsung di gedung DPRD Kabupaten SBB, Sabtu (7/1/2022).

Sidang Paripurna Istmewa Dipimpin Ketua DPRD Kabupaten SBB Abdul Rasyid Lisaholit didamping Wakil Ketua  Arifin Podlan Gresia dan La Nyong, dihadiri Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As’ Aduddin bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBB, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Penjabat Bupati SBB dalam sambutannya mengajak masyarakat bumi Saka Mese Nusa berbenah bersama Pemkab membangun SBB lebih baik ke depan.

“Disadari, dengan usia 19 tahun Kabupaten SBB, banyak dinamika yang terjadi dan dihadapi pemerintah daerah. Tentunya hal ini harus membuat semua pihak semakin dewasa baik birokrasi, pemerintahan, politik, ekonomi, sosial budaya, ketertiban dan keamanan masyarakat, serta kehidupan beragama,” ujar Andi.

Andi mengakui, dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan sepenuhnya tidak akan mampu bekerja sendiri. Karena itu dirinya membutuhkan bantuan dan kerja sama semua pihak, agar rencana pembangunan daerah yang telah dibuat dan disusun para pendahulu dan dituangkan dalam rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat terlaksana dan tercapai sesuai target.

“Pemerintah Daerah menaruh harapan dan dukungan DPRD setempat sebagai mitra kerja dalam pengabdian serta mengawal semua kebijakan program pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat sehingga tujuan pembangunan daerah yang telah diprogramkan dapat terwujud,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten SBB Abdul Rasyid Lisaholit mengatakan, dengan HUT ke-19 DPRD SBB dan Pemkab SBB masih harus banyak berbenah karena masih banyak persoalan, tantangan serta hambatan yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama, sehingga membutuhkan tekad melalui kerja sama dan semangat bergotong royong untuk membangun SBB lebih baik.

Menurutnya, kondisi saat ini SBB dengan berbagai kemajuan dan keberhasilan yang bisa dicapai dalam usia ke-19 tahun ini ternyata belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Oleh karena itu, sudah waktunya untuk lebih memperhatikan masyarakat melalui intervensi program pembangunan secara terintegritas sehingga dapat keluar dari keterbelakangan dan kemiskinan,” ujar Abdul.

Orientasi pembangunan daerah sudah saatnya perlu menempatkan sektor pariwisata sebagai mesin pendorong pembangunan daerah.

Dirinya mengakui, membangkitkan sektor pariwisata tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan infrastruktur yang cukup, dukungan dari masyarakat, sumber daya manusia, potensi histori, agro wisata, serta potensi-potensi lainnya yang wajib dikonstruksikan dalam rancangan induk pariwisata daerah, induk pembangunan kepariwisataan yang mengacu kepada rancangan induk pariwisata nasional.

“Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan Ķabupaten Bahari dengan luas laut 79.000 kilometer persegi, yang memiliki 67 pulau, terdiri dari 11 pulau dihuni dan pulau tidak dihuni sebanyak 56 pulau. Dan terdapat banyak benteng peninggalan Kolonial VOC yang bertebaran di Bumi Saka Mese Nusa,” kata Abdul.

Ia menambahkan, sebagai mitra kerja pemerintah DPRD Kabupaten SBB akan terus mengawal komitmen pemerintah guna mewujudkan masyarakat sejahtera dari semua aspek, terutama aspek pembangunan di 11 kecamatan se-Kabupaten SBB.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *