Berita Maluku Tengah, Masohi – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2023, Pimpinan Cabang NU Maluku Tengah bekerja sama dengan para santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Maluku Tengah menggelar kirab santri dan kegiatan jalan sehat.
Ustad Samsul Arifin, pengurus pondok pesantren Mamba’Us Solihin, menjelaskan bahwa kirab santri yang diiringi dengan jalan sehat merupakan bagian penting dari serangkaian acara dalam memperingati Hari Santri Nasional 2023.
Dalam kirab tersebut, para santri membawa bendera merah putih sepanjang 99 meter, melambangkan Asmaul Husna. Para santri juga menunggangi kuda dan berjalan kaki menelusuri jalanan sebagai wujud cinta mereka terhadap tanah air dan bangsa.
Sebelum kirab dimulai, pihak pondok pesantren bersama masyarakat setempat telah melakukan serangkaian kegiatan lain, seperti membersihkan masjid dan sekitarnya serta melaksanakan bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Selain kirab, dilakukan juga apel bersama dengan upacara bendera sekaligus pembacaan ikrar santri tentang komitmen kebangsaan. Resolusi jihad juga dibacakan dengan tema HSN tahun ini, yaitu ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’, yang menekankan bahwa perjuangan santri tidak hanya sebatas merebut dan mempertahankan kemerdekaan, melainkan juga mengisi kemerdekaan dengan kontribusi yang bermanfaat bagi Republik Indonesia.
Hasan Alkatiri, Pimpinan Cabang NU Maluku Tengah, menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah menyiapkan para santri sebagai pemimpin masa depan di berbagai bidang dan menanamkan rasa cinta terhadap tanah air. Pendidikan di pondok pesantren dianggap sebagai tempat terbaik dalam membentuk kepribadian yang baik dan berbudi pekerti luhur, dengan pengetahuan agama dan umum yang kuat.
Acara kirab santri dan jalan sehat dalam rangka peringatan Hari Santri tahun 2023 di Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah, diikuti oleh santri dari pondok pesantren Darusalam, Mamba’Us, Al-Qutub, siswa-siswi Madrasa Diniah Nurul Umah, dan Rumah Tahfiz Al-Qur’an Al Kahfi. Matamaluku
