Ambon – Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail berharap peringatan Hari Pattimura ke-206 tahun 2023 menjadi titik balik bagi generasi muda untuk mengabdi dan berkarya demi kemajuan provinsi tersebut.
“Semangat perjuangan Pattimura yang tidak tunduk dan menyerah pada penjajahan Belanda, meskipun tantangan datang silih berganti,” ujarnya dalam sambutan yang dibacakan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa di Ambon, Senin (15/5/2023).
Upacara peringatan Hari Pattimura ke-206 di Ambon mengusung tema “Teladani Pahlawannmu, Cintai Negerimu Untuk Indonesia”.
Gubernur mengatakan, melalui peringatan Hari Pattimura yang jatuh setiap tanggal 15 Mei, generasi muda Maluku saat ini harus menjadikan sosok Kapitan Pattimura sebagai teladan bagi kemajuan Maluku.
“Dengan dorongan semangat dan gairah perjuangan yang membara, Pattimura dan rekan-rekan seperjuangannya terus bergerak maju pantang mundur,” katanya.
Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa semangat juang dan patriotisme adalah kekuatan yang membawa kemenangan. Nilai-nilai perjuangan ini harus terus dikobarkan dan digelorakan, terutama bagi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
“Pattimura-Pattimura muda harus bangkit dan terus berjuang untuk Maluku yang kita cintai dan untuk Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, tantangan dan ancaman yang dihadapi Pattimura-Pattimura masa kini adalah era revolusi industri 4.0, dengan persaingan dunia yang semakin kompetitif di berbagai bidang. Perjuangan saat ini bukan lagi perjuangan fisik tetapi perjuangan yang mengandalkan otak dan karakter.
“Untuk itu kita perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan. Khususnya bagi generasi muda, saya berharap untuk terus mengembangkan potensi diri dan menghasilkan inovasi-inovasi sesuai dengan bidang dan bakat masing-masing,” harapnya.
Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara adalah Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, dan komandan upacara atau Kapitan Upacara Letkol (Inf) Rudolf G. Paulus.
Turut hadir sebagai peserta upacara adalah Gubernur Maluku Murad Ismail, Forkopimda Provinsi Maluku, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Sekda Maluku, Penjabat Wali Kota Ambon dan Forkopimda, para pimpinan OPD di lingkungan pemerintah provinsi dan Kota Ambon, organisasi wanita, tokoh pemuda, tokoh agama, para Latupati dan Raja-raja Kota Ambon, serta unsur lainnya.