Jakarta, (MataMaluku) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang mengancam sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat (16/5/2025). Imbauan ini muncul seiring masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau yang rentan memicu fenomena cuaca ekstrem.
Dalam rilis resminya, BMKG menyebut bahwa sebanyak 403 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 57,7% wilayah Indonesia diperkirakan akan mulai memasuki musim kemarau pada periode April–Juni 2025. Wilayah Nusa Tenggara menjadi yang paling awal terdampak peralihan ini.
Musim kemarau tahun ini diprediksi datang bersamaan atau sedikit lebih lambat dari biasanya, dan akan mencapai puncaknya pada Agustus 2025, meski dengan durasi yang lebih singkat, hanya mencakup 298 ZOM atau sekitar 43% wilayah.
Namun demikian, dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat masih dihadapkan pada cuaca yang tidak menentu. Siang hari terasa sangat panas, disusul hujan deras di sore atau malam hari—fenomena khas masa pancaroba.
BMKG menjelaskan, kondisi atmosfer yang tidak stabil saat peralihan musim memicu terbentuknya awan konvektif jenis Cumulonimbus (CB) yang berpotensi menimbulkan hujan lebat, kilat, angin kencang, hingga hujan es.
Data Hujan Ekstrem Sepekan Terakhir
Berikut wilayah yang mencatat curah hujan sangat tinggi dalam sepekan terakhir:
-
9 Mei – Jembrana, Bali (121,4 mm/hari)
-
10 Mei – Tangerang Selatan, Banten (103,0 mm/hari)
-
11 Mei – Sleman, DIY (115,3 mm/hari)
-
12 Mei – Merauke, Papua Selatan (118,0 mm/hari)
-
14 Mei – Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (105,7 mm/hari)
Wilayah yang Waspada Hujan Lebat Hari Ini (16 Mei 2025):
-
Jawa Barat
-
Jawa Tengah
-
Jawa Timur
-
Bali
-
Nusa Tenggara Barat
-
Kalimantan Timur
-
Sulawesi Tengah
-
Papua Tengah
-
Papua Pegunungan
-
Papua Selatan
Wilayah Berpotensi Dilanda Angin Kencang:
-
Bali
-
Nusa Tenggara Barat
-
Nusa Tenggara Timur
-
Maluku
BMKG menekankan bahwa dinamika atmosfer saat ini bersifat fluktuatif dan dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi, terutama di sore dan malam hari.
Tips dari BMKG:
-
Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan lebat dan petir.
-
Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat.
-
Perhatikan prakiraan cuaca sebelum bepergian jauh, terutama ke wilayah rawan longsor atau banjir.
Untuk informasi lebih lanjut dan prakiraan cuaca harian, masyarakat disarankan untuk terus memantau kanal resmi BMKG dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. MM/KC